6 Mindset yang Harus Dimiliki Pebisnis Startup

kisah yang menceritakan kesuksesan yang telah didapat oleh para startup founder, baik dari luar negeri maupun dalam dengeri. Banyak orang yang belajar dari kisah – kisah tersebut. Namun, sebetulnya masih ada yang lebih penting untuk dipelajari dalam kisah – kisah tersebut, yaitu mindset atau pola pikir startup founder yang sukses.

Pastinya, para startup founder diseluruh dunia yang telah sukses memiliki sebuah ‘benang merah’ dalam pola pikir mereka. Pola pikir sangat penting untuk membawa startup kalian ke level yang lebih tinggi, tidak hanya sekedar ide & proses aktifitas startup sehari – hari. Setidaknya ada 6 pola berpikir yang wajib dimiliki & dibangun oleh para pendiri startup.

6 Pola Pikir yang Harus Dimiliki & Dibangun Oleh Setiap Startup Founder

Inilah beberapa mindset yang harus dimiliki pebisnis startup sebagai berikut:

1. Berani Bertindak!

Banyak startup founder yang sebetulnya memiliki perencanaan yang sangat matang dalam hal strategi. Namun sayangnya, tidak sedikit juga founder startup yang masih ‘takut’ untuk mempraktikan secara langsung.

Padahal, satu – satunya cara untuk mengetahui rencana tersebut berhasil atau tidak hanyalah dengan cara mengeksekusinya. Bahkan, tidak sedikit startup kehilangan ‘momentum’ karena ketidak tegasan startup founder untuk bertindak. Jadi, pola pikir berani bertindak harus dimiliki oleh setiap founder startup!

2. Gagal? Jadikan Pelajaran!

Kegagalan memang menjadi salah satu hal yang secara alamiah ditakuti oleh semua orang, tidak terkecuali oleh founder startup. Tetapi hampir seluruh startup founder yang sukses, mereka juga telah melewati fase dimana harus berani mengambil resiko kegagalan yang ada didepannya.

Karena jika pendiri startup sudah mempunyai pola pikir untuk harus mengetahui apa dibalik kegagalan tersebut, setiap startup founder pastinya memiliki pengalaman yang tidak akan didapatkan oleh para startup founder lainnya. Sehingga memiliki pengalaman yang lebih & keunggulan tersendiri untuk bertindak dimasa mendatang.

3. Percayakan Kepada Tim!

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh startup founder adalah berani mendelegasikan tugas kepada tim / karyawannya. Masalahnya, banyak startup founder yang tidak berani membagikan tugasnya kepada co-founder atau timnya dengan alasan ‘tidak percaya’. Hasilnya, banyak hal – hal yang lebih penting yang tidak diselesaikan.

Founder startup harus berani & memiliki pola pikir untuk berani membagikan tugasnya kepada tim agar fokus ke masalah – masalah yang lebih penting untuk diselesaikan.

4. Jangan Gengsi! Tetap Utamakan Efisiensi Perusahaan!

Banyak para founder startup yang mendirikan startup hanya untuk terlihat ‘keren’ saja. Bahkan langsung menyewa ruangan di gedung perkantoran yang fancy dengan harga selangit.

Padahal bagi startup yang baru berjalan, efisiensi sangatlah penting! Mungkin dengan uang yang sudah ‘terbakar’ dengan hal – hal tidak penting, sebetulnya bisa dialokasikan ke bagian – bagian yang lebih penting, seperti marketing.

Jadi, Founder Startup harus dapat menyingkiran ‘gengsi’ dan memiliki pola pikir untuk mengutamakan kelangsungan berjalan startupnya!

5. Fokus Juga Kepada Keinginan Customer!

Banyak pendiri startup yang terlalu fokus kepada produknya sendiri, seperti desain produk hingga branding. Namun melupakan keinginan utama dari customer. Mulai dari feedback dari customer hingga solusi sebenarnya yang dibutuhkan bagi customer dari masalah yang ada.

Padahal harus diingat kembali, customer adalah orang – orang yang menggunakan produk / layanan startup. Jangan lupakan keinginan mereka terhadap produk yang anda tawarkan!

6. Networking dan Networking!

Tidak sedikit founder startup yang hanya bekerja di dalam ruangan dari hari ke hari. Saking terlalu fokus kepada produk ciptaannya, banyak yang melupakan untuk networking. Padahal, mindset untuk selalu memperluas networking adalah salah satu kunci kesuksesan Startup Founder untuk mengembangkan startupnya.