Pembukuan dan Akuntansi Bisnis Pertanian Peternakan

Setiap bisnis membutuhkan pembukuan keuangan, pencatatan akuntansi dan laporan keuangan yang baik termasuk salah satu contoh yaitu bisnis pertanian dan peternakan. Pertanian/peternakan adalah bisnis yang cukup sering kita temui di berbagai lapisan masyarakat.

Maklum, Indonesia merupakan negara agraris dan memiliki struktur tanah yang apik sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan juga peternakan. Yang membuat akuntansi peternakan lebih kompleks daripada bisnis lain yaitu faktor yang berhubungan dengan aset, kewajiban, biaya dan pendapatan.

Tergantung pada negara Anda berada dalam, pertanian dapat cukup industri diatur dan disubsidi. Belum lagi cuaca yang tentu saja dapat memiliki efek dramatis pada laba rugi bisnis Anda. Akuntansi untuk semua faktor ini jauh dari mudah. Tapi dengan sedikit pemikiran dan perencanaan adalah mungkin untuk mengelola keuangan untuk setiap aspek operasi perusahaan Anda.

Akuntansi Pertanian dan Peternakan

Berikut ini beberapa poin penting untuk diingat tentang akuntansi pertanian/peternakan:

1. Tanah Anda adalah aset

Lahan pertanian/peternakan dikelola dengan baik tidak harus terdepresiasi – bahkan mungkin memiliki nilai yang meningkat. Tapi tanah yang salah urus dapat bertahun-tahun merugi untuk dapat kembali produktif. Jadi biaya pemeliharaan tanah Anda dalam kondisi baik harus selalu diperhitungkan.

Beberapa contoh termasuk pupuk, irigasi, drainase, pengelolaan pH tanah, dan pengendalian hama. Jika terpelihara dengan baik, tanah berkualitas baik harus tetap tahun produktif setelah tahun.Jadi apa yang harus dikorbankan untuk menjaga tanah Anda dalam kondisi baik membutuhkan pengeluaran yang baik pula. Pastikan Anda memperhitungkan semua biaya ini.

2. Pahami aset yang Anda miliki

Kebanyakan petani akan tahu berapa banyak hewan yang mereka miliki, jenis, dan usianya. Hewan berkembang biak dan mati, sehingga jumlahnya tidak akan tetap statis. Sangat penting bagi Anda untuk mencatat perubahan aset yang terjadi dari waktu ke waktu.

3. Melacak profitabilitas Anda

Profitabilitas pertanian/peternakan bisa saja sulit untuk diukur. Ada berbagai upaya untuk melakukannya, termasuk: surplus pertanian ekonomi atau skema serupa; laba bulan ke bulan; dan pendapatan atau keuntungan per satuan luas.

Satu-satunya cara untuk benar-benar memahami profitabilitas pertanian dari waktu ke waktu adalah dengan menggunakan software akuntansi pertanian berkualitas baik. Manfaat tambahan dari melakukan hal ini, adalah bahwa Anda dapat menggunakannya untuk membuat perkiraan dan prediksi berdasarkan tren masa lalu.

Itulah penjelasan singkat mengenai bisnis pertanian dan peternakan, serta mencatat pembukuan akuntansi dengan contoh seperti laporan keuangan yang bisa Anda coba.

Mudah-mudahan Informasi pertanian dan peternakan di atas bermanfaat. Ikuti media sosial ini untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Related posts